Motivasi
penting dalam menetukan seberapa banyak siswa akan belajar dari suatu kegiatan
pembelajaran atau seberapa banyak menyerap informasi yang disajikan kepada
mereka. Siswa yang termotivasi untuk belajar sesuatu akan menggunakan proses
kognitif yang lebih tinggi dalam mempelajari materi itu, sehingga siswa itu
akan menyerap dan mengendapkan materi itu dengan lebih baik
“Motivasi
belajar siswa merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan belajarnya.
Kadar motivasi ini banyak ditentukan oleh kadar kebermaknaan bahan pelajaran
dan kegiatan pembelajaranyang dimiliki oleh sisya yang bersangkutan ”(Djamarah
S.B, dkk, 1995:70)
Penulis
dapat menyimpulkan bahwa motivasi belajar adalah proses internal yang merupakan
salah satu factor utama yang menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa.
“Motivasi
ada dua macam yaitu motivasi yang datang dari dalam diri anak, disebut motivasi
intrinsik, dan motivasi yang diakibatkan dari luar, disebut motivasi ekstrinsik
”(Djamarah S.B, 1997:223).
Pentingnya
peranan motivasi dalam proses pembelajaran perlu dipahami oleh pendidik agar
dapat melakukan berbagai bentuk tindakan atau bantuan kepada siswa. Motivasi
dirumuskan sebagai dorongan, baik diakibatkan faktor dari dalam maupun luar
siswa, untuk mencapai tujuan tertentu guna memenuhi / memuaskan suatu
kebutuhan. Dalam konteks pembelajaran maka kebutuhan tersebut berhubungan
dengan kebutuhan untuk pelajaran.
Peran
motivasi dalam proses pembelajaran, motivasi belajar siswa dapat dianalogikan
sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mesin, motivasi belajar yang memadai
akan mendorong siswa berperilaku aktif untuk berprestasi dalam kelas, tetapi
motivasi yang terlalu kuat justru dapat berpengaruh negatif terhadap
keefektifan usaha belajar siswa.
Adapun
fungsi dari motivasi dalam pembelajaran diantaranya :
1.
Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan, tanpa motivasi tidak akan
timbul suatu perbuatan misalnya belajar.
2.
Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
3.
Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya menggerakkan tingkah laku
seseorang. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu
pekerjaan.
Pada
garis besarnya motivasi mengandung nilai-nilai dalam pembelajaran sebagai
berikut :
1.
Motivasi menentukan tingkat berhasil atau gagalnya kegiatan belajar siswa.
2.
Pembelajaran yang bermotivasi pada hakikatnya adalah pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan, dorongan, motif, minat yang ada pada diri siswa.
3.
Pembelajaran yang bermotivasi menuntut kreatifitas dan imajinitas guru untuk
berupaya secara sungguh-sungguh mencari cara-cara yang relevan dan serasi guna
membangkitkan dan memeliharan motivasi belajar siswa.
4.
Berhasil atau gagalnya dalam membangkitkan dan mendayagunakn motivasi dalam
proses pembelajaran berkaitan dengan upaya pembinaan disiplin kelas.
5.
Penggunaan asas motivasi merupakan sesuatu yang esensial dalam proses belajar
dan pembelajaran
Dececco
& Grwford, 1974 (dalam Slameto, 2003:175) menyatakan bahwa “dalam
pemeliharaan dan peningkatan motivasi siswa ada 4 fungsi pengajar, yaitu: menggairahkan
siswa, memberikan harapan realistis, memberikan insentif, dan mengarahkan”.
Cony
Semiawan mengatakan bahwa minat (interest), adalah keadaan mental yang
menghasilkan respon terarah kepada sesuatu, situasi atau obyek tertentu yang
menyenangkan dan memberikan kepuasan kepadanya (statisfiers). Demikian juga
minat dapat menimbulkan sikap yang merupakan suatu kesiapan berbuat bila ada
stimulasi sesuai dengan keadaan tersebut.
Slameto,
(2003:180) menyatakan bahwa:
Minat
adalah satu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas,
tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan suatu hubungan
antara diri sendiri dan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan
tersebut, semakin besar minat.
Minat
adalah keinginan jiwa terhadap sesuatu objek dengan tujuan untuk mencapai
sesuatu yang dicita-citakan. Hal ini menggambarkan bahwa seseorang tidak akan
mencapai tujuan yang dicita-citakan apabila di dalam diri orang tersebut tidak
terdapat minat atau keinginan jiwa untuk mencapai tujuan yang dicita-citakannya
itu.
Dalam
hubungannya dengan kegiatan belajar, minat menjadi motor penggerak untuk dapat
mencapai tujuan yang diinginkan, tanpa dengan minat, tujuan belajar tidak akan
tercapai
Penulis
dapat menyimpulkan bahwa minat belajar adalah keadaan mental atau kondisi jiwa
yang menjadi motor penggerak dalam mencapai suatu tujuan tertentu.
Zakiah
Darajat mengatakan titik permulaan dalam mengajar yang berhasil adalah
membangkitkan minat belajar anak didik karena rangsangan. Rangsangan tersebut,
membawa kepada senangnya anak didik terhadap pelajaran dan membangkitkan
semangat belajar mereka.
“Selain
itu, guru harus mampu memelihara minat belajar siswa dalam belajar, yaitu
dengan memberikan kebebasan tertentu untuk pindah dari satu aspek ke lain aspek
pelajaran dalam situasi belajar ”(Slameto,2003:176)
Berbicara
mengenai faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa, dapat ditemukan beberapa
faktor yang mempengaruhi minat siswa itu sendiri. Namun pada dasarnya faktor
tersebut dapat dikelompokkan ke dalam faktor intern (dalam diri) siswa yang
belajar. Faktor ekstern (dari luar diri) siswa yang belajar dan faktor teknik
atau pendekatan belajar.
Soemadi
Soeryabrata mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar yaitu :
a.
Faktor-faktor yang berasal dari luar diri pelajar dan ini masih dapat
digolongkan menjadi dua golongan yaitu : Faktor non sosial dan factor social.
b.
Faktor yang berasal dari dalam diri pelajar dan ini pun dapat digolongkan dua
golongan yaitu :faktor fisiologis dan faktor psikologis.
Mengembangkan
motivasi dan minat belajar siswa yang pada dasarnya adalah membantu siswa
memilih bagaimana hubungan antara materi yang diharapkan untuk dipelajarinya
dengan dirinya sendiri sebagai individu.
Menurut Reojakkers bahwa untuk membangkitkan minat siswa dapat dicapai dengan cara menghubungkan bahan pengajaran dengan suatu berita sensasional yang sudah diketahui kebanyakan siswa.
Menurut Reojakkers bahwa untuk membangkitkan minat siswa dapat dicapai dengan cara menghubungkan bahan pengajaran dengan suatu berita sensasional yang sudah diketahui kebanyakan siswa.
0 komentar:
Posting Komentar